Azis Hapidin
Maintenance pada Software

Software bukanlah barang sekali jadi, pasti ada saja perubahan setelah sebuah software di release. Entah itu bug patch, improvement ui/ux, perubahan proses bisnis, perbaikan kode, dll.

Jika software tidak ada permintaan perubahan sama sekali, kita harus curiga jangan-jangan software yang kita buat tidak dipakai sama sekali. Perubahan-perubahan pada software ini biasa kita sebut maintenance/perawatan.

Maintenace pada software dibagi menjadi 4 jenis:

Corrective Maintenance

Adalah perbaikan bug-bug yang ditemukan pada software setelah software release, bisa karena logical error atau syntax error. Corrective Maintenance biasanya datang dari laporan user, tapi akan lebih baik jika bug bisa segera kita perbaiki sebelum ada laporan dari user.

Adaptive Maintenance

Adalah penyesuaian software ketika ada perubahan pada environtment. Semisal kita membuat aplikasi untuk iOS versi 10, saat keluar iOS versi yang baru maka kita harus melakukan penyesuaian pada aplikasi kita agar tetap kompatibel dan lanjay (lancar jaya) ketika dibuka di iOS terbaru. Adaptive Maintenance ini juga diperlukan ketika ada perubahan pada pihak ketiga yang kita gunakan seperti: Cloud Storage, Payment Gateway, dll.

Perfective Maintenance

Adalah ketika client/stakeholder merubah requirement pada software. Bisa berupa penambahan fitur, penghapusan fitur atau juga perubahan lainnya.

Preventive Maintenance

Adalah perbaikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari seperti improvement kualitas kode agar lebih mudah ketika nanti ada team baru, improvement arsitektur software untuk antisipasi lonjakan trafik suatu saat nanti, atau juga perbaikan pada bagian-bagian tertentu yang mungkin akan menyebabkan error dikemudian hari.


Jika ada yang perlu di diskusikan, mari dikusikan di kolom komentar. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan dari yang saya sampaikan di atas.

Semoga bermanfaat, terima kasih, sampai juga di artikel berikutnya.

Referensi: